Desaku

Cranggang adalah desa yang masih di bilang alami mayoritas penduduk menggantungkan hidupnya dari hasil bertani/cocok tanam meskipun demikian cranggang tidak ketinggalan dalam hal tehnologi dan ilmu pengetahuan buktinya desa cranggang sudah memiliki berbagai fasilitas pendidikan mulai dari , taman kanak-kanak(TK), sekolah dasar(SD), madrasah diniyah(MI), dan madrasah tsanawiyah(MTS)

desa cranggang berpenduduk mayoritas pemeluk agama islam, dan ada juga pemeluk agama kristen, cranggang masih kental dengan adat jawa alias kejawen, kepercayaan penduduk dalam hal gaib dan arwah leluhur masih segar dengan adanya tradisi sedekah bumi untuk leluhur cranggang atau biasa di sebut danyang cranggang rutin dilakukan dalam setahun sekali acara sedekah bumi ini selalu di meriahkan dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dan di awali dengan acara kurban binatang kerbau dengan maksud menuangkan rasa bersyukur rakyat cranggang terhadap hasil bumi dan berlimpahnya rezeki dalam periode tersebut.

banyak terdapat tempat-tempat yang masih di anggap keramat di desa cranggang salah satunya adalah belik gong, menurut cerita dari masyarakat cranggang ini, dahulu kala di tempat inilah tempat mengambil alat musik gaib yang berupa gamelan, yang akan di mainkan pada upacara sedekah bumi, namun sekarang sudah tidak bisa di ambil lagi dan hanya tinggal sejarah, belik gong yang meninggalkan jejaknya atau petilasan berupa genangan air jernih yang di naungi pohon beringin yang besar dan rimbun yang sampe sekarang banyak di kunjungi orang yang memiliki kepentingan yang beragam baik dari penduduk cranggang sendiri maupun dari luar desa cranggang,

saat memanen hasil pertanian masyarakat cranggang memiliki tradisi yang unik dalam mewujudkan rasa syukur mereka kepada  Tuhan sang pencipta dengan acara wiwit yaitu membawa makanan ke area pertanian yang hendak di panen agar hasil panen dapat melimpah..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar